![]() |
(foto: realmadrid.com) |
ditsnet sport - Real Madrid kembali menunjukkan kelemahan mendasar mereka dalam laga kontra Real Betis.
Tanpa kehadiran dua pemain kunci, Jude Bellingham dan Federico Valverde, permainan Los Blancos tampak kurang bertenaga, kehilangan kreativitas, serta kesulitan dalam menjaga ritme pertandingan.
Situasi ini menegaskan bahwa tim asuhan Carlo Ancelotti masih terlalu bergantung pada beberapa nama besar untuk menjaga performa optimal.
Dampak Absennya Bellingham dan Valverde
Sejak kedatangannya di awal musim, Jude Bellingham telah menjadi motor serangan Madrid.
Dengan kontribusi gol dan visinya yang luar biasa, pemain asal Inggris ini berperan sebagai pengatur tempo sekaligus pencetak gol andalan.
Tanpa kehadirannya, Madrid kehilangan elemen penting dalam membangun serangan.
Di sisi lain, Federico Valverde adalah pemain dengan dinamisme tinggi, mampu bermain dalam beberapa peran sekaligus.
Energinya yang luar biasa membuat Madrid lebih solid dalam transisi bertahan dan menyerang. Ketidakhadirannya dalam laga kontra Betis membuat lini tengah Madrid kehilangan agresivitas dan daya juang.
Ketergantungan yang tinggi terhadap dua pemain ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Madrid memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi musim yang panjang dan kompetisi yang ketat?
Masalah Kedalaman Skuad yang Makin Jelas
Absennya beberapa pemain kunci semakin menyoroti kurangnya alternatif berkualitas di bangku cadangan.
Cedera yang dialami Dani Ceballos semakin memperburuk keadaan, membuat pilihan Carlo Ancelotti semakin terbatas.
Madrid jelas membutuhkan solusi jangka panjang untuk memastikan bahwa mereka tidak terlalu bergantung pada satu atau dua pemain.
Dalam beberapa musim terakhir, Madrid memang terkenal dengan kemampuan mereka dalam membangun skuad kompetitif. Namun, musim ini tampaknya situasi berbeda.
Jika Ancelotti tidak menemukan formula baru, Madrid berisiko mengalami penurunan performa dalam momen-momen krusial.
Ancelotti dan Tantangan Menjelang Derby Madrid
Dengan laga penting melawan Atletico Madrid di Liga Champions yang semakin dekat, Ancelotti harus memutar otak.
Kabar baiknya, Valverde akan kembali tersedia untuk pertandingan ini. Namun, absennya Bellingham karena sanksi tetap menjadi pukulan telak.
Keputusan mengenai posisi Valverde juga menjadi pertimbangan strategis.
Apakah ia akan dimainkan di posisi sayap kanan seperti yang sering dilakukan, atau kembali ke lini tengah untuk memperkuat sektor tersebut?
Keputusan ini akan sangat menentukan keseimbangan tim dalam menghadapi pressing ketat ala Diego Simeone.
Selain itu, Ancelotti harus mencari cara untuk mengoptimalkan pemain lain seperti Brahim Díaz atau Arda Güler yang sejauh ini masih belum mendapatkan banyak menit bermain.
Memberikan kesempatan kepada pemain muda atau opsi alternatif bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada pemain utama.
Solusi Jangka Panjang untuk Madrid
Mengandalkan pemain bintang memang strategi yang sering digunakan klub besar, tetapi ketidakseimbangan dalam kedalaman skuad dapat menjadi bumerang.
Madrid perlu lebih aktif dalam mencari solusi jangka panjang, baik melalui strategi transfer maupun memaksimalkan potensi pemain muda.
Beberapa pemain seperti Eduardo Camavinga dan Aurélien Tchouaméni memiliki potensi besar, tetapi masih perlu dimaksimalkan dalam peran yang lebih krusial.
Selain itu, Madrid mungkin harus mempertimbangkan tambahan pemain kreatif di lini tengah dalam bursa transfer mendatang untuk mengurangi beban kerja yang terlalu besar pada Bellingham.
Disclaimer: Artikel ini dibuat dari AI yang bersumber dari website bola.net.
Keyword: Kelemahan Real Madrid, Ketergantungan Real Madrid pada Bellingham, Federico Valverde di Real Madrid, Kedalaman skuad Real Madrid, Ancelotti dan strategi Real Madrid
View original content: https://www.bola.net/spanyol/kelemahan-real-madrid-terkuak-ada-ketergantungan-pada-bellingham-dan-valverde-7a4eb6.html